Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Kenapa saya memilih SMAN 68 JKT?

Nih gais ceritanya hahaha,,,,,,   Jadi saya tuh memilih sman 68 karena disini sekolah terfavorit di jakarta pusat dan rata-rata murid sman 68 mendapatkan PTN yang terbaik dan terfavorit seperti ITB, UI, UGM, DLL.  Selain itu, di 68 semua murid-muridnya berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Dan terutama saya sangat kagum dengan eskul-eskul di sman 68. Karena semuanya berprestasi rata-rata juga murid sma 68 mendapatkan jalur undangan. Saya masuk di sman 68 dengan mengambil jurusan ipa karena saya ingin menjadi dokter,hehehe..   Entah saya sangat bingung, kenapa saya bisa lolos dari ppdb ini dengan daftar di sman 68...... Tapi selain itu saya sangat bersyukur banget karna keterima di sma ter fav di jkt dan orang tua saya sangat begitu bangga ya walaupun setidaknya di sma 68 banyak murid yang lebih pintar dari saya. Tapi tidak apa-apa saya mencoba dari awal semoga nilai saya dari semester 1-5 itu memuaskan agar mendapatkan PTN kalo bisa si UI,hehehehe..... ...

THINGS WE HAVE TO EMULATE FROM "RADEN DEWI SARTIKA"

Gambar
      Raden Dewi Sartika was born in Cicalengka, Bandung on the 4th of december 188. And died was in Cineam, Tasikmalaya on the 11th september 1947.      And this is the thing we need to emulate from the "RADEN DEWI SARTIKA" 1.  Willingness to learn 2.  Persistent struggling 3.  Critical on the circumstances 4.  Humble 5.  Patient and let time be decisive 6.  Help the weak 7.  Brave 8.  Against nonviolence 9.  Love the family    Raden Dewi Sartika was recognized as a National Hero by the government of Indonesia in 1996. She was determined to establish a girls' school. That intention was accomplished after she finished school at the age of 15 years. With the help of his grandfather, R.A.A Martanegara, Regent of Bandung. Dewi Sartika opened " SCHOOL WIFE"    on january 16,1904. Her first student was only 20 female students, taught to count, read, wr...